LES PRIVAT KIMIA SURABAYA ADALAH SEBUAH JASA LES PRIVAT YANG MELAYANI DI DAERAH SURABAYA, SIDOARJO DAN SEKITANYA.
LES PRIVAT KIMIA SURABAYA MEMBERIKAN PELAYANAN DI SEMUA JENJANG PENDIDIKAN MULAI DARI KB, PAUD, TK, SD, SMP, SMA,SMK, SNMPTN DAN UMUM.
LES PRIVAT KIMIA SURABAYA DI KELOLA SECARA PROFESIONAL OLEH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR APBREN YANG BERALAMATKAN DI JALAN KEDUNGTARUKAN BARU 4B NO 15 SURABAYA.
LES PRIVAT KIMIA SURABAYA MEMBERIKAN PELAYANAN BIMBINGAN PADA SEMUA MATA PELAJARAN MULAI DARI PELAJARAN MATEMATIKA, IPA, IPS, BAHASA INDONESIA, BAHASA JAWA, BAHASA INGGRIS, PKN, KIMIA, FISIKA, BIOLOGI, AKUNTANSI, EKONOMI, DAN LAIN SEBAGAINYA.
LES PRIVAT KIMIA SURABAYA DAPAT DI HUBUNGI MELALUI NO FLEKSI YAITU 77 555 874
- HOME
- PROFIL
- VISI MISI
- Kursus website sidoarjo
- Les privat di surabaya
- Kursus komputer surabaya
- Kursus komputer sidoarjo
- Guru privat surabaya
- Sekolah favorit surabaya
- Lbbsurabaya
- Les privat website surabaya
- Kursus website surabaya
- Les privat sd surabaya
- Les privat sma surabaya
- Les privat smp surabaya
- Les bahasa inggris surabaya
- Kursus komputer surabaya
- Les privat surabaya
- Kursus website sidoarjo
- Kursus privat surabaya
- Les privat komputer surabaya
- Les privat kimia
- Kursus komputer surabaya
- Les privat math surabaya
- Les bahasa inggris surabaya
- Kursus komputer surabaya
- Les privat surabaya
- Kursus website sidoarjo
- Les privat ipa surabaya
- Les privat komputer surabaya
- Jasa Les Privat
- Les privat fisika surabaya
- JARINGAN USAHA
- TANAH KAVLING MURAH
- KURSUS WEBSITE SIDOARJO
- JASA LES PRIVAT
- LES PRIVAT SIDOARJO
- LBBKU
- LES PRIVAT FISIKA
- LES SMA SURABAYA
- LES PRIVAT KIMIA
- LES PRIVAT KIMIA
- LES PRIVAT KIMIA
- LES PRIVAT SMP
- LES PRIVAT BIOLOGI
- APBREN
- LES PRIVAT AKUNTANSI
- LES AKUNTANSI
- LES BAHASA INGGRIS
- LES PRIVAT EKONOMI
- KURSUS PRIVAT SURABAYA
- KURSUS BAHASA INGGRIS
- LES INGGRIS
- KAMPUNG INGGRIS
- BELAJAR INGGRIS
- KURSUS WEBSITE SURABAYA
- LES PRIVAT SMP SURABAYA
- LES PRIVAT SMA SURABAYA
- GURU PRIVAT SURABAYA
- LES PRIVAT DI SURABAYA
- SEKOLAH FAVORIT SURABAYA
- LES MATEMATIKA SURABAYA
- LBBSUPRAUNO
- LES PRIVAT SURABAYA
- TEMPLATE BLOGSPOT
- SOFTWARE PENDIDIKAN
- VISI MISI
- CONTACT
- KURSUS WEBSITE
- LAYANAN
- KURSUS KOMPUTER
Sabtu, 18 Februari 2012
LES PRIVAT FISIKA SURABAYA
LES PRIVAT FISIKA SURABAYA ADALAH SEBUAH JASA LES PRIVAT YANG MELAYANI DI DAERAH SURABAYA, SIDOARJO DAN SEKITANYA.
LES PRIVAT FISIKA SURABAYA MEMBERIKAN PELAYANAN DI SEMUA JENJANG PENDIDIKAN MULAI DARI KB, PAUD, TK, SD, SMP, SMA,SMK, SNMPTN DAN UMUM.
LES PRIVAT FISIKA SURABAYA DI KELOLA SECARA PROFESIONAL OLEH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR APBREN YANG BERALAMATKAN DI JALAN KEDUNGTARUKAN BARU 4B NO 15 SURABAYA.
LES PRIVAT FISIKA SURABAYA MEMBERIKAN PELAYANAN BIMBINGAN PADA SEMUA MATA PELAJARAN MULAI DARI PELAJARAN MATEMATIKA, IPA, IPS, BAHASA INDONESIA, BAHASA JAWA, BAHASA INGGRIS, PKN, KIMIA, FISIKA, BIOLOGI, AKUNTANSI, EKONOMI, DAN LAIN SEBAGAINYA.
LES PRIVAT FISIKA SURABAYA DAPAT DI HUBUNGI MELALUI NO FLEKSI YAITU 77 555 874
LES PRIVAT FISIKA SURABAYA MEMBERIKAN PELAYANAN DI SEMUA JENJANG PENDIDIKAN MULAI DARI KB, PAUD, TK, SD, SMP, SMA,SMK, SNMPTN DAN UMUM.
LES PRIVAT FISIKA SURABAYA DI KELOLA SECARA PROFESIONAL OLEH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR APBREN YANG BERALAMATKAN DI JALAN KEDUNGTARUKAN BARU 4B NO 15 SURABAYA.
LES PRIVAT FISIKA SURABAYA MEMBERIKAN PELAYANAN BIMBINGAN PADA SEMUA MATA PELAJARAN MULAI DARI PELAJARAN MATEMATIKA, IPA, IPS, BAHASA INDONESIA, BAHASA JAWA, BAHASA INGGRIS, PKN, KIMIA, FISIKA, BIOLOGI, AKUNTANSI, EKONOMI, DAN LAIN SEBAGAINYA.
LES PRIVAT FISIKA SURABAYA DAPAT DI HUBUNGI MELALUI NO FLEKSI YAITU 77 555 874
Tak Selalu RSBI Lebih Unggul dari Sekolah Reguler
JAKARTA, KOMPAS.com — Alasan pemerintah terus mempertahankan rintisan sekolah bertaraf internasional karena mutu pendidikan Indonesia bakal berdaya saing internasional perlu dipertanyakan. Pasalnya, evaluasi yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan justru menunjukkan bahwa tak selalu sekolah RSBI unggul dari sekolah reguler.
Bahkan, dalam beberapa skor penilaian, termasuk Bahasa Inggris yang seharusnya menjadi keunggulan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), siswa dan guru di sekolah reguler lebih unggul.
Ini terlihat di jenjang SMP di mana skor Bahasa Inggris siswa RSBI 7,05, sedangkan siswa reguler 8,18. Guru Bahasa Inggris di SMP juga punya skor yang lebih tinggi, yaitu 6,2, dibandingkan dengan guru RSBI yang 5,1. Ini juga terjadi pada guru Bahasa Inggris di jenjang SMA.
Selisih skor nilai-nilai antara siswa RSBI dan reguler umumnya di bawah 1 dari skor 0-9. Hal ini terjadi karena, dari kajian, guru-guru sekolah reguler justru mempunyai skor yang lebih baik dari guru di RSBI.
Ambil contoh, guru SMA reguler ternyata lebih unggul dalam skor di mata pelajaran Fisika, Biologi, dan Bahasa Inggris. Di Matematika hampir sama. Kemampuan pedagogi guru juga tidak jauh berbeda.
Bahkan, di SD, skor pedagogi guru sekolah reguler lebih unggul. Di jenjang SMP juga berbeda kecil, kecuali di SMA yang perbedaannya lebih dari 1 poin.
S Hamid Hasan, ahli evaluasi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jumat (17/2/2012), mengatakan, tidak berarti bahwa kemampuan RSBI lebih baik dari sekolah reguler yang unggul. "Asal sekolah diberi fasilitas yang baik, guru yang kompetensinya bagus, tanpa embel-embel RSBI pun sekolah tetap bisa menunjukkan kualitas. Untuk apa pemerintah menciptakan perbedaan-perbedaan dalam pendidikan lewat RSBI," tutur Hamid.
Retno Lisyarti, guru SMA RSBI di Jakarta, mengatakan, pemerintah tida
k mampu membangun kapasistas guru yang dibutuhkan untuk sekolah bermutu. Dana dari masyarakat dan pemerintah yang mengucur ke sekolah RSBI lebih untuk peningkatan sarana, kegiatan, honor guru, dan membayar pengajar asing yang digaji lebih mahal.
Menurut Retno, di sekolah RSBI ada guru asing yang ditetapkan harus dari kawasan Eropa atau Australia. Bayarannya lebih mahal dibandingkan dengan guru Indonesia. Untuk kelas internasional yang bayarannya Rp 31 juta per tahun, kata Retno, siswa mendapat pengajaran ekstra dari beberapa guru asing. Utamanya saat siswa hendak menghadapi ujian internasional Cambridge atau IB.
"Kebijakan RSBI pun menciptakan ketidakadilan bukan hanya kepada masyarakat. Guru dalam negeri saja dipandang lebih rendah daripada guru asing," kata Retno.
Sumber: kompas
Bahkan, dalam beberapa skor penilaian, termasuk Bahasa Inggris yang seharusnya menjadi keunggulan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), siswa dan guru di sekolah reguler lebih unggul.
Ini terlihat di jenjang SMP di mana skor Bahasa Inggris siswa RSBI 7,05, sedangkan siswa reguler 8,18. Guru Bahasa Inggris di SMP juga punya skor yang lebih tinggi, yaitu 6,2, dibandingkan dengan guru RSBI yang 5,1. Ini juga terjadi pada guru Bahasa Inggris di jenjang SMA.
Selisih skor nilai-nilai antara siswa RSBI dan reguler umumnya di bawah 1 dari skor 0-9. Hal ini terjadi karena, dari kajian, guru-guru sekolah reguler justru mempunyai skor yang lebih baik dari guru di RSBI.
Ambil contoh, guru SMA reguler ternyata lebih unggul dalam skor di mata pelajaran Fisika, Biologi, dan Bahasa Inggris. Di Matematika hampir sama. Kemampuan pedagogi guru juga tidak jauh berbeda.
Bahkan, di SD, skor pedagogi guru sekolah reguler lebih unggul. Di jenjang SMP juga berbeda kecil, kecuali di SMA yang perbedaannya lebih dari 1 poin.
S Hamid Hasan, ahli evaluasi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jumat (17/2/2012), mengatakan, tidak berarti bahwa kemampuan RSBI lebih baik dari sekolah reguler yang unggul. "Asal sekolah diberi fasilitas yang baik, guru yang kompetensinya bagus, tanpa embel-embel RSBI pun sekolah tetap bisa menunjukkan kualitas. Untuk apa pemerintah menciptakan perbedaan-perbedaan dalam pendidikan lewat RSBI," tutur Hamid.
Retno Lisyarti, guru SMA RSBI di Jakarta, mengatakan, pemerintah tida
k mampu membangun kapasistas guru yang dibutuhkan untuk sekolah bermutu. Dana dari masyarakat dan pemerintah yang mengucur ke sekolah RSBI lebih untuk peningkatan sarana, kegiatan, honor guru, dan membayar pengajar asing yang digaji lebih mahal.
Menurut Retno, di sekolah RSBI ada guru asing yang ditetapkan harus dari kawasan Eropa atau Australia. Bayarannya lebih mahal dibandingkan dengan guru Indonesia. Untuk kelas internasional yang bayarannya Rp 31 juta per tahun, kata Retno, siswa mendapat pengajaran ekstra dari beberapa guru asing. Utamanya saat siswa hendak menghadapi ujian internasional Cambridge atau IB.
"Kebijakan RSBI pun menciptakan ketidakadilan bukan hanya kepada masyarakat. Guru dalam negeri saja dipandang lebih rendah daripada guru asing," kata Retno.
Sumber: kompas
Siswa sekolah Asia lebih maju dari Negara Barat
CANBERA. Siswa sekolah di Asia berada lebih maju dibanding siswa sekolah yang berada di negara-negara Barat. Inilah hasil penelitian dari Institut Grattan di Australia.
Hasil penelitian itu menyebutkan, siswa yang belajar matematika di Shanghai, Cina, rata-rata lebih maju dua sampai tiga tahun ketimbang siswa yang ada di Amerika Serikat atau Eropa. Sementara siswa di Korea Selatan lebih maju satu tahun dalam kemampuan membaca.
"Pada saat kekuatan ekonomi bergeser dari Barat ke Timur, demikian juga dengan pencapaian pendidikan," kata Ben Jensen, Direktur Program Pendidikan Sekolah, Institut Grattan dalam siaran persnya.
"Pusat pencapaian tinggi pendidikan sekarang ada di Asia Timur dan para pendidik di Australia bisa dan harus belajar dari keberhasilan itu," tambahnya.
Dalam laporannya, Institut Grattan menyebutkan, empat sistem pendidikan di Asia sekarang merupakan yang terbaik di dunia, yaitu Hong Kong, Korea Selatan, Shanghai, dan Singapura.
Selama ini, di Asia mengenal istilah pola pendidikan Tiger Mothers, atau pola belajar Ibu Harimau yang digunakan untuk menegakkan disiplin belajar anak. Banyak pihak berpendapat, pola pendidikan seperti ini mendorong keberhasilan bagi siswa di Asia.
Namun, penelitian Institut Grattan membantah adanya pola pendidikan Tiger Mothers tersebut. Ia bilang, pola pendidikan Ibu Harimau bukan menjadi faktor utama dari pencapaian belajar siswa di Asia itu. "Keberhasilan bukan karena budaya, bukan produk Konfusianisme juga bukan pelajaran menghafal atau pola pendidikan Ibu Harimau," tegas Ben Jensen.
Menurutnya, yang menjadi faktor keberhasilan belajar siswa di Asia itu adalah, ketegasan, sistem belajar praktis, mentoring, dan peran dari para guru. Hasil penelitian ini jug membantah, anggaran pendidikan yang besar dan dengan jumlah murid yang sedikit dalam satu kelas bisa menjadi jaminan pendidikan siswa tercapai dengan baik.
Sekolah di Shanghai, misalnya, kini memiliki kelas dengan jumlah 40 siswa, namun para guru memiliki lebih banyak waktu untuk merencanakan pelajaran.
Sementara itu, di Ausralia belakangan ini menikmati kenaikan anggaran pendidikan, namun prestasi siswanya masih di belakang siswa Korea Selatan, yang menyediakan anggaran kecil bagi siswanya.
Sumber: kontan
Hasil penelitian itu menyebutkan, siswa yang belajar matematika di Shanghai, Cina, rata-rata lebih maju dua sampai tiga tahun ketimbang siswa yang ada di Amerika Serikat atau Eropa. Sementara siswa di Korea Selatan lebih maju satu tahun dalam kemampuan membaca.
"Pada saat kekuatan ekonomi bergeser dari Barat ke Timur, demikian juga dengan pencapaian pendidikan," kata Ben Jensen, Direktur Program Pendidikan Sekolah, Institut Grattan dalam siaran persnya.
"Pusat pencapaian tinggi pendidikan sekarang ada di Asia Timur dan para pendidik di Australia bisa dan harus belajar dari keberhasilan itu," tambahnya.
Dalam laporannya, Institut Grattan menyebutkan, empat sistem pendidikan di Asia sekarang merupakan yang terbaik di dunia, yaitu Hong Kong, Korea Selatan, Shanghai, dan Singapura.
Selama ini, di Asia mengenal istilah pola pendidikan Tiger Mothers, atau pola belajar Ibu Harimau yang digunakan untuk menegakkan disiplin belajar anak. Banyak pihak berpendapat, pola pendidikan seperti ini mendorong keberhasilan bagi siswa di Asia.
Namun, penelitian Institut Grattan membantah adanya pola pendidikan Tiger Mothers tersebut. Ia bilang, pola pendidikan Ibu Harimau bukan menjadi faktor utama dari pencapaian belajar siswa di Asia itu. "Keberhasilan bukan karena budaya, bukan produk Konfusianisme juga bukan pelajaran menghafal atau pola pendidikan Ibu Harimau," tegas Ben Jensen.
Menurutnya, yang menjadi faktor keberhasilan belajar siswa di Asia itu adalah, ketegasan, sistem belajar praktis, mentoring, dan peran dari para guru. Hasil penelitian ini jug membantah, anggaran pendidikan yang besar dan dengan jumlah murid yang sedikit dalam satu kelas bisa menjadi jaminan pendidikan siswa tercapai dengan baik.
Sekolah di Shanghai, misalnya, kini memiliki kelas dengan jumlah 40 siswa, namun para guru memiliki lebih banyak waktu untuk merencanakan pelajaran.
Sementara itu, di Ausralia belakangan ini menikmati kenaikan anggaran pendidikan, namun prestasi siswanya masih di belakang siswa Korea Selatan, yang menyediakan anggaran kecil bagi siswanya.
Sumber: kontan
Terbiasa Belajar 24 Jam, Raih IPK Sempurna di Sekolah Bergengsi
Hartadinata bersama dua pengajar Bard High School Early College (BHSCE) New York, Amerika Serikat.
Siapa bilang Indonesia inferior dan tidak bisa melahirkan generasi unggul? Tengoklah Hartadinata Harianto.Remaja asal Surabaya ini pantas disebut siswa jenius dengan sederet prestasi mengagumkan.
Harta, panggilan akrab Hartadinata, menjadi satu-satunya anak Indonesia di Bard High School Early College (BHSEC),New York,Amerika Serikat,sekolah terkemuka dan bergengsi yang menerapkan sistem akselerasi atau percepatan. Di sekolah yang dana operasionalnya dibantu Bill and Melinda Gates Foundation ini,Harta bukan siswa biasabiasa saja.Dia secara gemilang mencatat indeks prestasi kumulatif (IPK) atau grade point average (GPA) 4,0! Harta menjadi satu di antara tiga orang yang berhasil mendapatkan IPK sempurna itu.”Dua lainnya siswa dari Amerika Serikat.
Saya mengalahkan 1.000 siswa lain,sekaligus satu-satunya orang Asia yang mendapatkan kehormatan ini,”tutur Harta seusai acara Friday Sharing With Hartadinata di Aula Institut Manajemen Telkom, Bandung,Jumat (17/2). Pencapaian ini kian menambah panjang prestasi yang telah diukirnya.Harta sebelumnya telah meraih penghargaan Academic Gold Honor Roll(2007),Academic Gold Honor Roll(2008),Academic Excellence for Mathematics( 2008),dan National Top 2% ELA Examination(2008). Bahkan dia juga dinobatkan sebagai warga negara Indonesia (WNI) terpintar serta menggondol President’s Education Award’s Programdari Presiden Amerika Serikat pada 2008.
Atas sederet prestasinya itu,Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) tahun ini menganugerahkan penghargaan ”WNI pertama yang meraih GPA 4,0”dan “MotivatorTermuda”. Menariknya,meski berprestasi,penyuka olahraga sepak bola,basket,dan gulat ini bukanlah siswa pandai. “Saya hanya punya motivasi tinggi dan kemauan keras untuk belajar.Di mana pun, dalam keadaan apa pun,saya siap belajar dan menghafal,” ungkapnya merendah. Kecerdasan Harta terlihat sejak duduk di sekolah dasar. Pada 2006 atau saat berusia 11 tahun,dia menyabet penghargaan Math Academic Excellence.Ketekunan belajar menjadi kunci kecerdasannya.
“Sejak kelas 5 SD saya tidak lagi tertarik main game, timbul keinginan untuk melakukan yang terbaik,terutama bidang akademis,”ujar penggemar serial televisi Power Rangerini. Remaja kelahiran Sidney, Australia,21 April 1994 ini mengaku menghabiskan waktu minimal empat jam dalam satu hari untuk belajar. Bahkan menjelang ujian akhir semester,Harta rela belajar sepanjang hari.“Jika ujian berlangsung hari Senin,sejak pukul 6 pagi pada hari Minggu, saya sudah belajar dan menghafal.Saya tidak akan tidur selama 24 jam sampai hari ujian itu tiba,”ujarnya.
Bagi remaja yang tinggal di Amerika Serikat itu,belajar tidak harus di sekolah atau di rumah.Dalam penerbangan dari New York ke Jakarta saja dia berkutat dengan buku.Hal itu dia lakukan untuk mengatasi ketertinggalan selama masa cuti sekolah dan mengurus beberapa kegiatan di Indonesia. Harta tak segan membagi tip kepada siapa saja yang ingin bersaing di pendidikan internasional.“Kita harus berjuang saat ini juga.Kalau kita bersaing untuk beasiswa ke luar negeri,pandaipandailah ‘menjual diri’ dan bangsa ini,”tuturnya.
Menurut dia,budaya Indonesia merupakan tema yang selalu menarik untuk dijadikan bahan esai personal statementyang menjadi syarat wajib seleksi beasiswa luar negeri.Ia pun menceritakan budaya Indonesia.“Tak akan pernah habis jika kita bicara betapa uniknya Indonesia dan kualitas manusianya yang unggul.Yang paling penting dalam mengejar cita-cita tinggi ini adalah motivasi,”tuturnya. Meski meraih berbagai prestasi tingkat dunia,masih banyak yang ingin dikejar Harta. Proyeksinya ke depan adalah berkuliah di Universitas Harvard.
“ Saya ingin mengambil sekolah manajemen bisnis agar dapat menjadi pengusaha sukses seperti ayah saya,”ujar putra sulung pasangan Harianto dan Martini ini. Selain itu,dia ingin mengambil jurusan kedokteran di salah satu akademi kesehatan ternama Amerika.Harta mengaku tak pernah lelah belajar.Motivasinya untuk mencetak prestasi akademis itu tak pernah padam.”Motivasi itu timbul begitu saja, bahkan ketika menonton Power Rangerkeinginan melakukan yang terbaik tumbuh dalam diri.Karena,baik orang tua maupun orang lain tidak pernah memaksa saya rajin belajar,”tutur remaja yang pernah bersekolah di SD Ciputra Surabaya ini.
Harta mengaku kerja kerasnya untuk belajar ingin didedikasikan untuk Indonesia.Dia mengaku selalu ingin berkontribusi pada Tanah Air.“Ketika pendidikan saya di Amerika selesai,saya akan kembali ke Indonesia.Rencananya saya akan mendirikan rumah sakit dengan perlengkapan yang sangat canggih dan dibutuhkan seluruh rakyat Indonesia,”ujar Harta bersemangat.“I love Indonesia,I still love Indonesia,”kata dia.
GITA PRATIWI
Bandung
sumber: seputar indonesia
Siapa bilang Indonesia inferior dan tidak bisa melahirkan generasi unggul? Tengoklah Hartadinata Harianto.Remaja asal Surabaya ini pantas disebut siswa jenius dengan sederet prestasi mengagumkan.
Harta, panggilan akrab Hartadinata, menjadi satu-satunya anak Indonesia di Bard High School Early College (BHSEC),New York,Amerika Serikat,sekolah terkemuka dan bergengsi yang menerapkan sistem akselerasi atau percepatan. Di sekolah yang dana operasionalnya dibantu Bill and Melinda Gates Foundation ini,Harta bukan siswa biasabiasa saja.Dia secara gemilang mencatat indeks prestasi kumulatif (IPK) atau grade point average (GPA) 4,0! Harta menjadi satu di antara tiga orang yang berhasil mendapatkan IPK sempurna itu.”Dua lainnya siswa dari Amerika Serikat.
Saya mengalahkan 1.000 siswa lain,sekaligus satu-satunya orang Asia yang mendapatkan kehormatan ini,”tutur Harta seusai acara Friday Sharing With Hartadinata di Aula Institut Manajemen Telkom, Bandung,Jumat (17/2). Pencapaian ini kian menambah panjang prestasi yang telah diukirnya.Harta sebelumnya telah meraih penghargaan Academic Gold Honor Roll(2007),Academic Gold Honor Roll(2008),Academic Excellence for Mathematics( 2008),dan National Top 2% ELA Examination(2008). Bahkan dia juga dinobatkan sebagai warga negara Indonesia (WNI) terpintar serta menggondol President’s Education Award’s Programdari Presiden Amerika Serikat pada 2008.
Atas sederet prestasinya itu,Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) tahun ini menganugerahkan penghargaan ”WNI pertama yang meraih GPA 4,0”dan “MotivatorTermuda”. Menariknya,meski berprestasi,penyuka olahraga sepak bola,basket,dan gulat ini bukanlah siswa pandai. “Saya hanya punya motivasi tinggi dan kemauan keras untuk belajar.Di mana pun, dalam keadaan apa pun,saya siap belajar dan menghafal,” ungkapnya merendah. Kecerdasan Harta terlihat sejak duduk di sekolah dasar. Pada 2006 atau saat berusia 11 tahun,dia menyabet penghargaan Math Academic Excellence.Ketekunan belajar menjadi kunci kecerdasannya.
“Sejak kelas 5 SD saya tidak lagi tertarik main game, timbul keinginan untuk melakukan yang terbaik,terutama bidang akademis,”ujar penggemar serial televisi Power Rangerini. Remaja kelahiran Sidney, Australia,21 April 1994 ini mengaku menghabiskan waktu minimal empat jam dalam satu hari untuk belajar. Bahkan menjelang ujian akhir semester,Harta rela belajar sepanjang hari.“Jika ujian berlangsung hari Senin,sejak pukul 6 pagi pada hari Minggu, saya sudah belajar dan menghafal.Saya tidak akan tidur selama 24 jam sampai hari ujian itu tiba,”ujarnya.
Bagi remaja yang tinggal di Amerika Serikat itu,belajar tidak harus di sekolah atau di rumah.Dalam penerbangan dari New York ke Jakarta saja dia berkutat dengan buku.Hal itu dia lakukan untuk mengatasi ketertinggalan selama masa cuti sekolah dan mengurus beberapa kegiatan di Indonesia. Harta tak segan membagi tip kepada siapa saja yang ingin bersaing di pendidikan internasional.“Kita harus berjuang saat ini juga.Kalau kita bersaing untuk beasiswa ke luar negeri,pandaipandailah ‘menjual diri’ dan bangsa ini,”tuturnya.
Menurut dia,budaya Indonesia merupakan tema yang selalu menarik untuk dijadikan bahan esai personal statementyang menjadi syarat wajib seleksi beasiswa luar negeri.Ia pun menceritakan budaya Indonesia.“Tak akan pernah habis jika kita bicara betapa uniknya Indonesia dan kualitas manusianya yang unggul.Yang paling penting dalam mengejar cita-cita tinggi ini adalah motivasi,”tuturnya. Meski meraih berbagai prestasi tingkat dunia,masih banyak yang ingin dikejar Harta. Proyeksinya ke depan adalah berkuliah di Universitas Harvard.
“ Saya ingin mengambil sekolah manajemen bisnis agar dapat menjadi pengusaha sukses seperti ayah saya,”ujar putra sulung pasangan Harianto dan Martini ini. Selain itu,dia ingin mengambil jurusan kedokteran di salah satu akademi kesehatan ternama Amerika.Harta mengaku tak pernah lelah belajar.Motivasinya untuk mencetak prestasi akademis itu tak pernah padam.”Motivasi itu timbul begitu saja, bahkan ketika menonton Power Rangerkeinginan melakukan yang terbaik tumbuh dalam diri.Karena,baik orang tua maupun orang lain tidak pernah memaksa saya rajin belajar,”tutur remaja yang pernah bersekolah di SD Ciputra Surabaya ini.
Harta mengaku kerja kerasnya untuk belajar ingin didedikasikan untuk Indonesia.Dia mengaku selalu ingin berkontribusi pada Tanah Air.“Ketika pendidikan saya di Amerika selesai,saya akan kembali ke Indonesia.Rencananya saya akan mendirikan rumah sakit dengan perlengkapan yang sangat canggih dan dibutuhkan seluruh rakyat Indonesia,”ujar Harta bersemangat.“I love Indonesia,I still love Indonesia,”kata dia.
GITA PRATIWI
Bandung
sumber: seputar indonesia
Sabtu, 11 Februari 2012
Les privat sd surabaya
Les privat sd surabaya adalah sebuah pelayanan yang menawarkan jasa les atau kurus secara privat kepada peserta didik. Mulai dari PAUD , TK, SD, SMP, SMA, SMK, SNMPTN, DAN UMUM.
Les privat sd surabaya akan selalu bersikap profesional dalam melakukan proses transfer ilmu kepada siswa. kami akan selalu mengajarakannya dengan penuh kesabaran.
Les privat sd surabaya sangat cocok bagi putra dan putri anda yang mengalami kesulitan dalam belajar ataupun tidak bisa konsentrai dalam belajar.
Les privat sd surabaya ini di kelola oleh lembaga bimbingan belajar apbren dimana bimbingan ini telah banyak pengalaman dala menejemen guru yang nantinya akan di nikmati oleh anak didik kami.
Les privat sd surabaya bisa anda hubungi di no fleksi kami yaitu 77 555 874
Les privat sd surabaya akan selalu bersikap profesional dalam melakukan proses transfer ilmu kepada siswa. kami akan selalu mengajarakannya dengan penuh kesabaran.
Les privat sd surabaya sangat cocok bagi putra dan putri anda yang mengalami kesulitan dalam belajar ataupun tidak bisa konsentrai dalam belajar.
Les privat sd surabaya ini di kelola oleh lembaga bimbingan belajar apbren dimana bimbingan ini telah banyak pengalaman dala menejemen guru yang nantinya akan di nikmati oleh anak didik kami.
Les privat sd surabaya bisa anda hubungi di no fleksi kami yaitu 77 555 874
Les privat surabaya
Les privat surabaya adalah sebuah pelayanan yang menawarkan jasa les atau kurus secara privat kepada peserta didik. Mulai dari PAUD , TK, SD, SMP, SMA, SMK, SNMPTN, DAN UMUM.
Les privat surabaya akan selalu bersikap profesional dalam melakukan proses transfer ilmu kepada siswa. kami akan selalu mengajarakannya dengan penuh kesabaran.
Les privat surabaya sangat cocok bagi putra dan putri anda yang mengalami kesulitan dalam belajar ataupun tidak bisa konsentrai dalam belajar.
Les privat surabaya ini di kelola oleh lembaga bimbingan belajar apbren dimana bimbingan ini telah banyak pengalaman dala menejemen guru yang nantinya akan di nikmati oleh anak didik kami.
Les privat surabaya bisa anda hubungi di no fleksi kami yaitu 77 555 874
Les privat surabaya akan selalu bersikap profesional dalam melakukan proses transfer ilmu kepada siswa. kami akan selalu mengajarakannya dengan penuh kesabaran.
Les privat surabaya sangat cocok bagi putra dan putri anda yang mengalami kesulitan dalam belajar ataupun tidak bisa konsentrai dalam belajar.
Les privat surabaya ini di kelola oleh lembaga bimbingan belajar apbren dimana bimbingan ini telah banyak pengalaman dala menejemen guru yang nantinya akan di nikmati oleh anak didik kami.
Les privat surabaya bisa anda hubungi di no fleksi kami yaitu 77 555 874
Langganan:
Postingan (Atom)